DUKUNG MUSDALUB (MUSYAWARAH DAERAH LUAR BIASA) ORARI DAERAH KALIMANTAN TIMUR

musdalub.jpgPerkembangan terakhir di Kepengurusan ORARI Daerah Kalimantan Timur terkait tata kelola organisasi dan sikap Ketua / pengurus ORARI Daerah  yang tidak professional sudah sangat mengecewakan kami anggota amatir radio yang  mencintai organisasi ini.

Situasi dan kondisi Kepengurusan ORARI Daerah Kalimantan Timur yang sedang tidak baik-baik saja, menyebabkan keresahan dan perpecahan sesama anggota, saling curiga, adanya kelompok yang pro dan kontra, sehingga kegiatan dan aktivitas organisasi tidak berjalan. Di dalam pengurus sendiri sudah tidak ada komunikasi dan koordinasi menyebabkan mundurnya 4 orang pengurus. 

Tidak diberikannya rekomendasi kenaikan tingkat kepada beberapa orang anggota Amatir, karena dianggap berbeda pendapat dengan pengurus. Adanya Surat Keputusan Ketua ORDA tentang pengangkatan Pelaksana Tugas (PLT) untuk ORARI Lokal Balikpapan yang tanpa didasari  alasan yang jelas, sementara kepengurusan sebelumnya tidak pernah melakukan kesalahan dan tidak pernah mendapatkan peringatan apapun. Ditambah lagi dengan tidak di responnya surat dari pengurus ORARI Lokal Samarinda untuk pelaksanaan Musyawarah Lokal XII yang akhirnya ditunda sampai waktu yang belum diketahui. Tiga hal yang kami sebutkan diatas, adalah gambaran terbaru sikap tidak profesional,   kesewenang-wenangan dan arogan ketua ORARI DAERAH KALIMANTAN TIMUR.

Mandat yang diberikan anggota melalui pengurus lokal pada saat Musyawarah Daerah ORARI VIII di Balikpapan merupakan amanah yang diberikan kepada Kepengurusan  ORARI Daerah Kalimantan Timur untuk menjalankan roda organisasi sesuai dengan AD/ART dan keputusan MUSDA. Namun sedari awal kami sudah melihat bahwa organisasi ini tidak dijalankan berdasarkan aturan, melainkan berdasarkan keinginan oknum pengurus  saja. Indikasi tidak berjalannya roda organisasi adalah : 

  1. Tidak adanya program kerja
  2. Tidak menjalankan mandat MUSDA tentang rekonsiliasi
  3. Belum melaksanakan Rapat Kerja Daerah
  4. Tidak ada pembinaan ke lokal-lokal
  5. Tidak pernah ada komunikasi, koordinasi dan konsolidasi ke lokal-lokal
  6. Tidak ada laporan keuangan (Anggaran Rumah Tangga ORARI Pasal 25.)
  7. Tidak menjalankan fungsinya sebagai koordinator kegiatan. Setiap ada  instruksi kegiatan dari ORARI Pusat, hanya di teruskan ke lokal-lokal tanpa adanya koordinasi.
  8. Penyelenggaraan administrasi umum tidak berjalan dengan baik, surat-menyurat dari pengurus lokal tidak mendapat tanggapan.
  9. Terjadinya dualisme kepemimpinan di kepengurusan ORDA KALTIM, kebijakan ketua ORDA yang telah disepakati, seringnya dianulir oleh saudara Sekretaris dan disetujui kembali oleh Ketua ORDA. Hal ini memicu terjadinya konflik antar sesama anggota dan pengurus lokal.
  10. Pengurus ORDA sering mempersulit pemberian rekomendasi kenaikan tingkat. Pemberian rekomendasi hanya didasarkan pada rasa suka dan tidak suka.
  11. Organisasi hanya diurus oleh Ketua dan Sekretaris ORDA saja, kelengkapan pengurus lainnya tidak berfungsi.

Ada banyak hal lainnya lagi yang ingin kami sampaikan, namun karena keterbatasan media, baru sedikit yang bisa kami sampaikan.

Anggaran Dasar ORARI Pasal 6, dibentuknya organisasi bertujuan mewujudkan Amatir Radio Indonesia yang berpengetahuan dan terampil di bidang komunikasi radio dan teknik radio untuk diabdikan bagi kepentingan Bangsa dan Negara. Jadi bagi kami tidak peduli siapa yang menjadi ketua, siapa yang menjadi pengurus, bagi kami bagaimana tujuan organisasi bisa diwujudkan dan dijalankan sesuai dengan AD-ART serta hak-hak anggota terpenuhi.

Melihat realita yang terjadi, apakah kita masih bisa berharap Pengurus ORARI Daerah Kalimantan Timur mau membenahi diri dan menjalankan roda organisasi sesuai aturan? Atau kita biarkan saja keadaan ini sampai masa kepengurusan berakhir di tahun 2027? Kami pengurus lokal se-Kalimantan Timur telah berupaya sejak awal mendorong Pengurus ORDA untuk bisa menjalankan roda organisasi sesuai aturan, namun kami tidak mendapatkan tanggapan dan jawaban yang baik.

Akhir dari keputusasaan kami, 7 (tujuh) pengurus ORARI lokal se-Kalimantan Timur sepakat untuk menegur Pengurus ORARI Daerah Kalimantan Timur secara keras dan tegas, kami melayangkan surat MOSI TIDAK PERCAYA kepada Kepengurusan ORARI Daerah Kalimantan Timur, dan menuntut untuk diadakannya MUSDALUB (Musyawarah Daerah Luar Biasa). Tidak adanya tanggapan sama sekali, kami kembali kirimkan untuk yang ke-2 dan ke-3 tetap tidak ada tanggapan. Dari sini kami berkesimpulan bahwa memang tidak ada niatan baik dari Ketua ORARI Daerah Kalimantan Timur untuk menyelesaikan permasalahan, bahkan Pengurus ORARI Pusat pun tak bergeming.

Rekan-rekan Amatir Radio sekalian, untuk bisa menyelenggarakan MUSDALUB syaratnya adalah adanya usulan ⅔ dari 8 lokal yang ada di Kalimantan Timur dan persetujuan dari Pengurus ORARI Pusat. Dengan adanya 7 ORARI Lokal sebagai pengusul, maka syarat ⅔ telah terpenuhi (Anggaran Dasar ORARI Pasal 20 ayat 2 tentang Musyawarah Luar Biasa). Sedangkan persetujuan dari Pengurus ORARI Pusat belum ada.

Oleh karena itu, kami berharap Pengurus ORARI Pusat bisa melihat permasalahan ini dari sisi kepentingan anggota dan kesinambungan Organisasi kedepannya, untuk segera mengabulkan permohonan  kami tentang MUSDALUB ORARI DAERAH KALIMANTAN TIMUR.

Dengan tidak terselesaikannya permasalahan dan berbagai persoalan yang ada di Kepengurusan ORARI Daerah Kalimantan Timur, tentunya akan  berpengaruh pada Reputasi ORARI secara keseluruhan di mata publik.

Amatir Radio se-Kalimantan Timur saatnya bersuara !

Ayo tandatangani petisi ini! DUKUNG MUSDALUB ORARI DAERAH KALIMANTAN TIMUR

Pengelolaan Organisasi yang baik harus dimulai dari sekarang…

Salam organisasi !!!


Forum Komunikasi ORARI Lokal Kalimantan Timur    Hubungi penulis petisi

Tandatangani petisi ini

Dengan menandatangani, saya menerima bahwa Forum Komunikasi ORARI Lokal Kalimantan Timur akan dapat melihat semua informasi yang saya berikan pada formulir ini.

Kami tidak akan menampilkan informasi ini secara daring kepada publik.






Iklan Berbayar

Kami akan mengiklankan petisi ini ke 3000 orang.

Ketahui lebih banyak...