KAMI WANITA MILENIAL BERHAK MENOLAK POLIGAMI

FB_IMG_1562456017598.jpgPada saat dia (wanita) belum menjadi istri mu (pria), dia  masih muda Dan segar. Kebebasan dan imajinasi melakukan hal2 yang ingin dia rasakan sangat mudah dia dapatkan karena dia masih merasa kan kesenangan dengan diri nya, teman2, serta keluarga nya. Karir ini Dan Itu yang ingin ditekun nya pun akan benar2 dia capai atas focus nya yang 100 persen. 

Sampai akhir nya dia ingin melepas kan masa2 Itu Dan membangun sebuah keluarga dengan mu yang pada harapan mencari kesempurnaan. Karena Adam tanpa hawa, Dan hawa tanpa Adam tak ada artinya. 

Hari2 yang dia jalani bersama mu, kemesraan yang dia rasakan bila dekat dengan mu, canda tawa, pelukan, gandengan tangan dan ciuman di kening nya membuat dia menjadi wanita yang terbahagia dimuka dunia. 

Akan tetapi, Ketika dia melahirkan anak2 mu, wajah Dan tubuh nya mulai tak terurus. Waktu nya dihabiskan untuk menjaga anak2 nya. Bergadang pada saat mereka bertingkah ditengah malam. Pagi hari harus mengurus makanan Dan juga baju mereka. Termasuk kamu suami nya. Itu semua dia Lakukan karena menurut nya, keluarga adalah segala nya. 

Waktu pun berlalu. Berat badan nya bertambah, jerawat Dan flek hitam diwajah nya tak bisa disembunyikan. Bukan nya dia tidak mampu membeli alat kecantikan. Tapi dengan gaji mu, dia berpikir panjang. 500 ribu Itu bisa Untuk makan beberapa minggu. 

Sepulang mu dari kerjaan, kamu pasti merasa kecewa dengan keadaan dia yang sekarang. Kamu mulai lupa menyentuh nya. Kamu mulai ill feel mencium nya. Jangan kan berpegang tangan ketika jalan2, tapi kamu malah jalan didepan dia. Mungkin merasa malu. Maka dari Itu kamu ingin menyakiti dia tanpa memikirkan perasaan dan pengorbanan yang telah dia lakukan.

Kami adalah Cut Nyan dhien yang memperjuangkan hak2 yang tertindas. kami adalah Kartini yang berpendidikan Dan tak bisa dibodohkan. Kami adalah wanita kuat yang tidak bisa kamu injak hak nya Dan akan memperjuangkan kehormatan nya.

Yah,  Itu Kami. Wanita. Apakah hak Kami untuk menolak poligami tidak di anggap penting ?. Dimana hak azazi manusia Kami?. Bukan kah Negara kita adalah Negara DEMOKRASI yang berarti " Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum." 

Apakah dengan poligami yang di sah kan tanpa persetujuan Kami tidak meningkat kan jumlah angka perceraian Dan depresi bagi yang mengalami? Apakah tidak akan menambah angka bunuh diri apabila Kami tidak sanggup di poligami karena suara Kami tidak penting?. Apakah perpisahan tidak berdampak bagi anak2 Kami?. Apakah ini tidak berdampak negative pada putri2 Kami?

Kami ingin hak dalam keputusan. Kami ingin hak dalam berpartisipasi sebelum hukum mengeluarkan sah nya berpoligami.

Wassalam,

Wanita2 Milenial 


Wanita2 Milenial    Hubungi penulis petisi