Save Cagar Budaya Bondowoso
"Betoh Nyai" yg dikenal juga sebagai batu dewi sri atau dewi durga merupakan batu megalitikum bersejarah di Pekauman, Grujugan, Bondowoso. Ketua kelompok riset kami (KeRis sastra dan tradisi lisan Indonesia) telah mengidentifikasi arca tersebut merupakan peninggalan Raja Purba Mahesasura. Bondowoso sebagai topographia sacra yang dalam kitab Nagara Kertagama merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit Timur, akan bagaimana wujudnya? Kita apakan kakayaan ini? Mari bergerak!.
Pekauman merupakan kawasan dengan kekayaan batu megalitikum yg diakui oleh para arkeolog-arkeolog nasional. Keberadaan batu megalitikum di Pekauman bisa dibilang sangat unik dan tak dimiliki daerah-daerah lain. Sehingga pada tahun 2018 dibangun Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB) dalam rangka menciptakan ruang edukasi bagi masyarakat Bondowoso.
Pun dimantapkan melalui surat keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/146/KPTS/013/2016 yang menetapkan Pekauman sebagai kawasan cagar budaya yang didasarkan atas nilai penting wilayah ini sebagai sebuah wilayah yang mengandung banyak tinggalan tradisi Megalitik. Dan masuk di kelas Jawa Timur. Sebab keunikan dan kelengkapan model batu dibanding daerah-daerah yang lain.
Nyatanya, saat ini pembangunan pabrik di area lahan sekitar 3 hektar ini masih saja berlanjut, sementara perizinanannya masih belum keluar. Termasuk pula saat memulai penggalian pondasi, tidak ada komunikasi dengan dinas terkait di daerah (PEMDA). Pemda kaget dan tidak tahu-menahu perihal dimulainya pembangunan ini. Dulu pihak PT. KARYA INDAH KARYA PLAYWOOD sempat koordinasi ke pemkab dalam hal ini dinas pendidikan dan kebudayaan Bondowoso. Pemkab menyarankan untuk tidak dibangun di Pekauman, sebab areanya adalah tempat tersebarnya batu peninggalan sejarah (Megalitikum). Namun saran itu tidak digubris oleh pihak pabrik.
Maka, Bagi masyarakat Bondowoso, hadirnya pabrik-pabrik ini harus kita tolak dan kita lawan. Apapun motif & alasannya, ini jelas membunuh peradaban dgn membantai nilai2 kesejarahan. Masa depan anak cucu kita ada ditangan kita bersama. Satu-satunya dengan cara merawat dan menjaga warisan-warisan nenek moyang kita dengan cinta.
Berita terkait :
- https://www.pmiinews.com/2019/05/pmii-bondowoso-tolak-bangunan-pabrik-pt-indah-karya-plywood-di-kawasan-cagar-budaya.html
- http://bharata.co.id/selamatkan-cagar-budaya-mpcbb-pagari-batu-megalitikum-dengan-rafia-dan-bambu/
Agus Widodo FN Hubungi penulis petisi
Pengumuman dari administrator situs web iniKami telah menutup petisi ini dan kami telah menghapus informasi pribadi para penanda tangan.Regulasi Perlindungan Data Umum Uni Eropa (GDPR) mensyaratkan alasan yang sah untuk menyimpan informasi pribadi dan informasi tersebut disimpan untuk jangka waktu sesingkat-singkatnya. |