TOLAK TAYANGAN CAFE JAMBAN

Denyt
Tamu

/ #702 Etika, budaya dan kreatifitas yang kebablasan

2016-07-01 00:11

Bagi saya kreatifitas itu tidak ada batasnya, tapi saya hidup di bagian dunia di wilayah timur bernama indonesia yang memiliki kultur dan budaya serta ber-unggah ungguh teladan dan diakui di berbagai penjuru dunia, kalaupun ini bentuk dari apresiasi terhadap kreatifitas dalam dunia kuliner, saya rasa level setiap orang menikmati makanan berbeda-beda, inilah alasan saya menolak penyajian makanan dalam bentuk semacam ini, karena level saya sebagai penikmat kuliner belum bisa menerima penyajian makanan dalam bentuk kreatifitas yang "kebablasan" serta bagaimana mungkin saya sepemikiran dengan pemilik cafe jika saya  masih jelas sekali dapat membedakan mana kotoran dan mana makanan, apalagi mengacu pada kepedulian masyarakat indonesia mengenai etika, saya sebagai putra jawa asli tentunya hal semacam itu dilarang karena mengabaikan etika cara menyantap hidangan, banyak sekali hal-hal penting yang diabaikan dan sudah menyalahi tradisi beretika budaya yang saya anut. Terimakasih